Home

Minggu, 05 Februari 2012

10 Mitos dan Fakta Diet

Pelangsingan tubuh untuk mendapatkan tubuh yang ideal selalu menjadi dambaan setiap wanita sejak dahulu. Belakangan ini seiring dengan perkembangan dunia kesehatan, langsing saja tidak cukup. Bentuk tubuh yang ideal dan langsing juga harus sehat. Banyak sekali informasi yang kurang benar dan merugikan beredar disekitar kita. Informasi ini seringkali menyesatkan, bahkan ada yang sangat merugikan kesehatan. Untuk dapat memiliki tubuh yang ideal, langsing dan sehat, sebaiknya anda mengetahui 10 fakta dan mitos tentang diet dibawah ini :

1. Mitos : Makanan Bebas Lemak Berarti Makanan Bebas Kalori

Fakta : Umumnya tidak, kebanyakan makanan tanpa lemak masih mengandung kalori dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak dari makanan biasa. Orang tidak menyadari bahwa makanan yang melabeli diri sebagai bebas lemak (Fat free) seperti cookies, kue dan biskuit mungkin masih mengandung banyak kalori, tentu saja bukan dari lemak tetapi dari protein dan karbohidrat. Namun, dalam beberapa makanan rendah lemak atau tanpa lemak seperti kue, biskuit lebih banyak mengandung gula dan zat tepung yang ditambahkan untuk meningkatkan rasa. Bahan-bahan ini berkalori tinggi dan menyebabkan kenaikan berat badan.

2. Mitos : Semua Lemak adalah Jahat

Fakta : Sebenarnya, lemak merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Lemak membantu penyerapan nutrisi, mentransmisi saraf, memproduksi energi. Namun, beberapa lemak juga dikenal sebagai lemak yang buruk bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, menyebabkan peningkatan berat badan dan penyakit jantung. Di sisi lain lemak baik meningkatkan kesehatan secara positif. Kuncinya adalah dengan mengganti lemak jahat dengan lemak baik dalam diet untuk tetap sehat.
Lemak baik : Lemak tunggal tak jenuh seperti kacang tanah, walnut, almond, kacang pistachios, alpukat, canola dan minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Demikian pula lemak ganda tak jenuh seperti jagung, kedelai, minyak bunga matahari juga dapat menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol LDL.
Lemak Jahat : Lemak jenuh seperti daging, susu, telur, makanan laut, minyak kelapa dan minyak sawit yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan total kolesterol darah dan kolesterol LDL.

3. Mitos : Salad adalah makanan tidak menggemukan

Fakta : Tergantung pada bahan apa yang kita masukkan ke dalam salad itu dan bahan apa yang kita gunakan sebagai topping dan saus. Jika salad banyak berisi bahan yang tinggi lemak, maka salad itu mungkin dapat menambahkan lebih banyak kalori dan lemak daripada steak dan kentang goreng!

Mayones, potongan daging renyah dan saus berminyak biasanya kaya akan lemak. Mereka secara signifikan meningkatkan kalori, lemak dan garam yang terkandung dalam salad, tetapi menambahkan beberapa vitamin dan mineral, sehingga membuat makanan ini pilihan yang buruk bagi para pelaku diet.

4. Mitos : Melewatkan jam makan membantu dalam penurunan berat badan

Fakta : Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan atau makanan lainnya cenderung menambah berat badan lebih dari orang lain yang makan sarapan sehat dan makan 3 kali sehari. Hal ini terjadi karena ketika Anda tidak makan dalam waktu yang panjang, tingkat metabolisme Anda menurun dan Anda menjadi sangat kelaparan. Ketika Anda makan lagi Anda makan terlalu banyak. Hal inilah yang akhirnya membuat berat badan meningkat.

5. Mitos : Makan pada malam hari berarti tambahan lemak

Fakta : Tidak ada hubungan intrinsik antara kalori dan jam tubuh, dimana setelah waktu tertentu tubuh menyimpan lemak Yang terpenting adalah jumlah total makanan dan minuman Anda selama seminggu, atau sebulan atau waktu lebih lama, dan berapa banyak energi yang Anda bakar selama jangka waktu itu Oleh karena itu, jika Anda makan kalori lebih banyak daripada membakar kalori tubuh, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak dari waktu ke waktu terlepas dari apakah mereka diambil makan di siang hari atau malam hari.

6. Mitos : Kafein tidak sehat

Fakta : Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dapat aman dan dapat menjadi bagian dari rencana makan sehat Anda jika dikonsumsi dalam jumlah cukup (kurang lebih secangkir sehari). Sumber yang paling umum dari kafein dalam diet kita adalah kopi, teh, biji coklat, cola, dan minuman energi. Asupan kafein cukup tidak hanya mengangkat suasana hati dan meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga menurunkan risiko beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit Parkinson dan kanker usus besar.

Namun, jika Anda menderita masalah tidur atau kecemasan, maka sangat bijaksana untuk mengurangi konsumsi kafein.

7. Mitos : Gula lebih menggemukkan dibanding madu

Fakta : Tidak ada perbedaan antara madu dan gula. Kedua pemanis mengandung glukosa dan fruktosa. Satu sendok makan madu memiliki 64 kalori, sedangkan satu sendok makan gula memiliki 46 kalori. Ini membuktikan bahwa madu memiliki lebih banyak kalori dan keduanya kurang lebih sama dapat menggemukkan badan.

Namun demikian, walaupun madu memiliki lebih banyak kalori, kita sesungguhnya menggunakan madu dengan ukuran kurang dari itu karena sifat madu yang lebih manis dan lebih padat daripada gula. Akibatnya, sebenarnya kita mungkin mengkonsumsi lebih sedikit kalori bila kita menggunakan madu daripada gula.

8. Mitos : Karbohidrat menyebabkan penambahan berat badan

Fakta : Karbohidrat adalah makanan yang paling penting dalam diet anda untuk kesehatan jangka panjang. Karbohidrat tidak menyebabkan kenaikan berat badan kecuali jika ia berkontribusi terhadap asupan kalori berlebih. Berat badan disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi kalori apakah mereka berasal dari karbohidrat, protein atau lemak. Diet tinggi buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak, menghasilkan kesempatan lebih besar dalam penurunan berat badan. Temuan dari Catatan Pengendalian Berat Badan Nasional. menunjukkan bahwa orang yang makan dengan diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak, di samping melihat asupan total kalori mereka dapat menjaga penurunan badan secara sukses.

9. Mitos : Telur berkulit warna coklat lebih baik daripada telur berkulit warna putih

Fakta : Selain warna telur coklat yang menarik tidak menunjukkan rasa, kualitas atau nutrisi yang berbeda dari telur berwarna putih. Telur berkulit coklat mengandung lemak, protein, vitamin dan mineral yang kira-kira sama dengan telur kulit putih.

Perbedaan warna kulit telur sebenarnya karena perkembangbiakan spesifik ayam. Menurut Badan Nutrisi Telur, telur berkulit putih diproduksi oleh ayam dengan bulu-bulu putih dan lobus telinga putih dan telur berkulit coklat diproduksi oleh ayam dengan bulu-bulu merah dan lobus telinga merah.

10. Mitos : Olahraga tak diperlukan bila Anda sedang diet

Fakta : Meskipun diet saja dapat membantu menurunkan berat badan, namun otot dan kulit gelambir (yang muncul setelah kehilangan banyak berat badan) akan terlihat mengerikan. Berolahraga akan meningkatkan penurunan berat badan anda dan juga otot-otot Anda akan terlihat indah.

6 Kebiasaan Orang Indonesia Yang Bertentangan Dengan Medis

Masyarakat Indonesia banyak yang mempunyai cara-cara tersendiri untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi yang paling umum adalah kebiasaan-kebiasaan dibawah ini yang sepertinya telah dipercayai turun temurun. Namun ternyata apa yang telah dipercayai dan dilakukan secara turun temurun tersebut salah menurut DR. Dr. Umar zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI dalam bukunya ILMU KESEHATAN UMUM"


1. Masuk Angin Harus Dikerok

FAKTA :

Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau "terlupakan".




2. Angin Duduk Harus Dikerok atau Dipijat

Mungkin masih banyak yang belum tau apa itu angin duduk. Angin duduk adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar dan nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan aliran darah ke oto jatung yang berfungsi memompakan darah keseluruh tubuh. Bila nyerinya pada perut disertai dengan tegang pada dinding perut, kadangkala muntah dan berkeringat dingin, inin mungkin peristiwa nyeri "kolik", yaitu nyeri tiba-tiba akibat gangguan fungsi organ internal, seperti usus, lambung, empedu, ginjal, atau uterus.

FAKTA :

Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.




3. Penderita Cacar Air atau Campak Tidak Boleh Mandi

FAKTA :

Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.




4. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik

FAKTA :

Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.



5. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi

FAKTA :

Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.


6. Memakai Pakaian Tebal / Selimut Ketika Demam



FAKTA :

Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.